Langsung ke konten utama

PENTING nya peran Seorang IBU.



PENTING nya peran Seorang IBU.

Ben Carson, di usia 6 tahun mendapat julukan "anak bodoh", "idiot" di sekolahnya sebab nilai²nya di bawah standard, itu bukan karena ia anak bodoh tapi kesibukannya sepulang sekolah ia harus membantu ibunya, harus mengerjakan pekerjaan² di rumah. Karena ayahnya meninggalkan mereka maka ibunya harus bekerja mencari nafkah, sehingga setiap pagi sering Ben ngantuk di sekolah bahkan tidak konsentrasi.

Karena ejekan teman² yang menyakitkan itulah yang membuat semangat Ben timbul di bantu dengan ibunya yang bekerja keras supaya Ben mampu belajar lebih baik. Kadangkala sampai malam² mereka baru tidur tapi proses belajar seperti ini menghasilkan kemajuan pesat buat Ben, sehingga nilai²nya jauh lebih baik.

Dan saat itu rasa haus dan lapar akan belajar terus menguasai Ben, semua mata pelajaran di lahap dengan rakusnya sampai lulus SMA. Ia lanjut ke Universitas Yale dengan gelar psykolog dan tiba² ia ingin menjadi dokter dan ia belajar lagi di Universitas kedokteran Michigan dan yang luar biasa ia lulus menjadi dari bedah syaraf dengan nilai cumlaude.

Siapa sangka julukan "anak bodoh" kini menjadi dokter terkenal bahkan pemerintah AS memberi penghargaan "The Presidential Medal of Freedom". Ben tampil sebagai pembicara di seminar² dan di usia 32 tahun ia sudah di angkat sebagai direktur RS bedah syaraf pediatric.

Ternyata peran aktif ibunya Ben yang sekalipun hanya lulusan SD, sangat mempengaruhi pembentukan KARAKTER anaknya, bahkan ia menjadi GURU BESAR bagi anak²nya karena ibunya yang menunggui, menolong, sampai ia melihat anak²nya berhasil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rubah dan Kambing

Suatu hari seekor Rubah sedang berjalan di tengah hutan..  Disitu ada sebuah sumur tua yang airnya jernih sehingga dia bisa bercermin..  Karena asyik bercermin, tanpa sengaja dia tercebur dan tidak bisa keluar..  Beberapa saat kemudian ada seekor Kambing datang ke sumur itu..... Kambing itu bertanya,  "Apa yang kamu lakukan?" "Aku sedang menikmati Air termanis yang pernah kuminum" jawab Rubah...  Kambing pun berkata, "Alangkah senangnya bila aku juga bisa menikmatinya"  Rubah pun berkata, "Kenapa kamu tidak bergabung bersama ku?"  Tanpa Pikir Panjang, Kambing itu masuk ke dalam sumur dan Rubah segera Melompat dengan memanjat punggung Kambing lalu meninggalkannya... Kini giliran Kambing yang tidak bisa keluar dari sumur.. Kambing pun merasa ditipu dan dimanfaatkan oleh Rubah...... (Catatan) : Sikap Terburu-buru tanpa Pikir Panjang selalu membuat kita Melakukan Kesalahan-kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.. Apalagi jika kita Mudah tergi

Pangawikan Pribadi (Pengenalan Diri)

"Di atas bumi dan di bawah langit ini tidak ada yang pantas dicari-cari (diburu) ataupun ditolak (disingkiri) secara mati-matian." (Ki Ageng Suryomentaram) Dunia berputar dengan perubahan yang cepat luar biasa. Perubahan terutama menyangkut aspek perilaku, perasaan, dan pikiran manusia. Pikiran manusia merupakan asal dari segala perubahan.              Bila pikiran kita jernih, keheningan jiwa dapat dirasakan, dan perilaku menjadi tenang, mendatangkan ketenangan dalam kehidupan di sekeliling kita. Sebaliknya, bila pikiran berantakan, perasaan atau jiwa kita terasa kacau, dan perilaku kita juga mengacaukan kehidupan di sekeliling kita.              Dari mana datangnya kejernihan pikiran? Ini merupakan inti persoalan hidup kita jika kita ingin merasakan kebahagiaan sejati dalam meng-arungi hidup dalam keadaan seperti apa pun. Sebagian dari kita tidak memedulikan hal ini, dan menjalani hidup secara serampangan mengikuti arus kehidupan materi yang adanya di luar diri

MORAL DI BALIK KISAH WAYANG

Kisah wayang adalah kisah tentang wayang, kisah tentang tokoh-tokoh yang barangkali sebetulnya tidak pernah ada di dunia ini. Besar kemungkinan, tokoh-tokoh ini diciptakan oleh pengarangnya, sebagai simbol gejala gejala yang dianggapnya hadir di dunia. Harus diingat bahwa kisah wayang berasal dari India, sebuah negara dengan latar belakang budaya yang berbeda dengan negara atau bangsa lain. Banyak orang di India yang percaya adanya para dewa. Karena itu, tidak mustahil bahwa salah satu tokoh wayang, adalah simbol dari dewa tertentu. Juga ada kemungkinan bahwa salah satu tokoh, adalah simbol dari nafsu tertentu, atau bahkan simbol dari ilmu tertentu. Dugaan bahwa tokoh-tokoh wayang hanya merupakan simbol-simbol tertentu, menyebabkan kisah wayang harus diitrepretasikan secara sangat berhati-hati. Kita harus menyadari bahwa di balik kisah wayang, ada ajaran-ajaran tertentu yang diberikan secara tersamar. Untuk menangkap ajaran tersamar itu, ada baiknya kita mulai denga