Langsung ke konten utama

7 KEBIASAAN AGAR BERNASIB BAIK



7 KEBIASAAN AGAR BERNASIB BAIK

1. KEBIASAAN BERSYUKUR.
Bersyukur adalah kebalikan dr mengeluh.
Dgn mengeluh, beban bathin makin berat, bathin makin tdk tenang, fokus hidup tertuju pd masalah2, bkn pd upaya perbaikan. Jd jgn hny mengeluh.
Dgn bersyukur, bathin lbh tenang, fokus hidup tertuju pd upaya2 perbaikan, agar nasib jd lbh baik.

2. KEBIASAAN BERPIKIR POSITIF.
Berpikir negatif sbg antisipasi adalah sesungguhnya berpikir positif krn sejak awal ditujukan utk kepositifan. Sdgkan berpikir negatif berawal & berujung kenegatifan.
Pikiran itu spt tanah. Positif atau negatif itu spt benih. Menanam benih positif pd pikiran menghasilkan ucapan & tindakan positif, yg berlanjut pd kebiasaan2 positif, karakter positif & nasib positif.

3. KEBIASAAN BEREMPATI.
Berempati adalah kebalikan dr keegoisan.
Biasakan menempatkan diri pd posisi org lain, belajar mlakukan apa yg anda ingin org lain lakukan kpd anda, maka nasib baik lbh mudah hadir pd anda.

4. KEBIASAAN MENDAHULUKAN YG PENTING.
Jgn biarkan diri terjebak pd hal2 tdk penting, shg hal2 penting terabaikan. Kebiasaan mendahulukan yg penting membuat hidup lbh efektif & produktif shg memberi peluang lbh besar nasib baik terjadi.

5. KEBIASAAN BERTINDAK.
Bnyk org bermimpi, tp tdk bertindak. Org2 sukses bertindak, bhkan berkali2 sblm mrk sukses. Tak akan ada hasil tanpa tindakan. Dgn bertindak, nasib baik lbh berpeluang besar trjadi dlm hdp drpd tdk bertindak.

6. KEBIASAAN MENABUR KEBAIKAN.
Prinsip tabur tuai berlaku dlm kehidupan. Jk tdk ingin menuai keburukan, tabur kebaikan. Jk ingin nasib baik, tabur kebaikan.

7. KEBIASAAN JUJUR.
Dgn jujur, pd diri sendiri & org lain, hidup lbh nyaman & dipenuhi kebaikan. Kalaupun kebaikan blm dtg, nasib baik blm dtg, namun musibah sdh menjauh

"Masa depan itu diciptakan, mulai dari diri sendiri untuk membuat masa depan yang lebih baik, menjadi teladan untuk generasi yang akan datang, membangun 7 kebiasaan biak ini menjadi yang utama, selamat berkarya untuk masa depan...Salam SOBAT !"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rubah dan Kambing

Suatu hari seekor Rubah sedang berjalan di tengah hutan..  Disitu ada sebuah sumur tua yang airnya jernih sehingga dia bisa bercermin..  Karena asyik bercermin, tanpa sengaja dia tercebur dan tidak bisa keluar..  Beberapa saat kemudian ada seekor Kambing datang ke sumur itu..... Kambing itu bertanya,  "Apa yang kamu lakukan?" "Aku sedang menikmati Air termanis yang pernah kuminum" jawab Rubah...  Kambing pun berkata, "Alangkah senangnya bila aku juga bisa menikmatinya"  Rubah pun berkata, "Kenapa kamu tidak bergabung bersama ku?"  Tanpa Pikir Panjang, Kambing itu masuk ke dalam sumur dan Rubah segera Melompat dengan memanjat punggung Kambing lalu meninggalkannya... Kini giliran Kambing yang tidak bisa keluar dari sumur.. Kambing pun merasa ditipu dan dimanfaatkan oleh Rubah...... (Catatan) : Sikap Terburu-buru tanpa Pikir Panjang selalu membuat kita Melakukan Kesalahan-kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.. Apalagi jika kita Mudah tergi

Pangawikan Pribadi (Pengenalan Diri)

"Di atas bumi dan di bawah langit ini tidak ada yang pantas dicari-cari (diburu) ataupun ditolak (disingkiri) secara mati-matian." (Ki Ageng Suryomentaram) Dunia berputar dengan perubahan yang cepat luar biasa. Perubahan terutama menyangkut aspek perilaku, perasaan, dan pikiran manusia. Pikiran manusia merupakan asal dari segala perubahan.              Bila pikiran kita jernih, keheningan jiwa dapat dirasakan, dan perilaku menjadi tenang, mendatangkan ketenangan dalam kehidupan di sekeliling kita. Sebaliknya, bila pikiran berantakan, perasaan atau jiwa kita terasa kacau, dan perilaku kita juga mengacaukan kehidupan di sekeliling kita.              Dari mana datangnya kejernihan pikiran? Ini merupakan inti persoalan hidup kita jika kita ingin merasakan kebahagiaan sejati dalam meng-arungi hidup dalam keadaan seperti apa pun. Sebagian dari kita tidak memedulikan hal ini, dan menjalani hidup secara serampangan mengikuti arus kehidupan materi yang adanya di luar diri

MORAL DI BALIK KISAH WAYANG

Kisah wayang adalah kisah tentang wayang, kisah tentang tokoh-tokoh yang barangkali sebetulnya tidak pernah ada di dunia ini. Besar kemungkinan, tokoh-tokoh ini diciptakan oleh pengarangnya, sebagai simbol gejala gejala yang dianggapnya hadir di dunia. Harus diingat bahwa kisah wayang berasal dari India, sebuah negara dengan latar belakang budaya yang berbeda dengan negara atau bangsa lain. Banyak orang di India yang percaya adanya para dewa. Karena itu, tidak mustahil bahwa salah satu tokoh wayang, adalah simbol dari dewa tertentu. Juga ada kemungkinan bahwa salah satu tokoh, adalah simbol dari nafsu tertentu, atau bahkan simbol dari ilmu tertentu. Dugaan bahwa tokoh-tokoh wayang hanya merupakan simbol-simbol tertentu, menyebabkan kisah wayang harus diitrepretasikan secara sangat berhati-hati. Kita harus menyadari bahwa di balik kisah wayang, ada ajaran-ajaran tertentu yang diberikan secara tersamar. Untuk menangkap ajaran tersamar itu, ada baiknya kita mulai denga