Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Nilai Seikat Bunga

Seorang pria turun dari sebuah mobil mewah yang diparkir di depan kuburan umum. Pria itu berjalan menuju pos penjaga kuburan. Setelah memberi salam, pria yang ternyata adalah sopir itu berkata, "Pak, maukah Anda menemui Perempuan yang ada di mobil itu? Tolonglah Pak,karena para dokter mengatakan sebentar lagi Ia akan meninggal!" Penjaga kuburan itu menganggukkan kepalanya tanda setuju dan ia segera berjalan di belakang sopir itu. Seorang Perempuan lemah dan berwajah sedih membuka pintu mobilnya dan berusaha tersenyum kepada penjaga kuburan itu sambil berkata, "Saya Ny. Steven. Saya yang selama ini mengirim uang setiap dua minggu sekali kepada Anda. Saya mengirim uang itu agar Anda dapat membeli seikat kembang dan menaruhnya di atas makam anak saya. Saya datang untuk berterima kasih atas kesediaan dan kebaikan hati Anda. Saya ingin memanfaatkan sisa hidup saya untuk berterima kasih kepada orang-orang yang telah menolong saya." "O, jadi Nyonya yang se

Misteri Ikan Obat

Di sebuah pondok sederhana terlihat seorang arif sedang berkumpul dengan murid - muridnya. Sudah sekian lama ia memberikan pelajaran. Di akhir pertemuan seorang muridnya   bertanya, "Wahai Guru, saya merasa heran mengapa ada orang rajin beribadah, baik akhlaknya, tapi hidupnya senantiasa berada dalam kesusahan? Tapi, ada pula orang yang durhaka kepada Allah, hari-harinya penuh dengan kemaksiatan dan hidupnya selalu dinaungi keberuntungan. Apa sebenarnya yang menyebabkan semua itu terjadi? Bukankah Allah Dzat Yang Mahaadil? Sang Guru menganguk-angguk sambil tersenyum. "Bagus sekali pertanyaanmu itu. Aku teringat dengan sebuah kisah Rasulullah," ujar sang guru. Ia pun bercerita: "Dahulu ada dua orang raja; raja mukmin dan raja kafir. Raja yang kafir sakit. Ia menginginkan sejenis ikan bukan pada musimnya. Saat itu, jenis ikan tersebut berada di bawah samudera. Para tabib yang putus asa menasihatkan agar raja segera mengangkat penggantinya. 'Obat