Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Bagaimana Orang “BESAR” Melakukan Perubahan ?

Terkadang kita ini terlalu banyak menggunakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk sesuatu di luar diri kita. Juga terlalu banyak energi dan potensi kita untuk memikirkan selain diri kita, baik itu merupakan kesalahan, keburukan, maupun kelalaian. Namun ternyata sikap kita yang kita anggap kebaikan itu tidak efektif untuk memperbaiki yang kita anggap salah. Banyak orang yang menginginkan orang lain berubah, tapi ternyata yang diinginkannya itu tak kunjung terwujud. Kita sering melihat orang yang menginginkan Indonesia berubah. Tapi, pada saat yang sama, ternyata keluarganya ‘babak belur’, di kampus tak disukai, di lingkungan masyarakat tak bermanfaat. Itu namanya terlampau muluk. Jangankan mengubah Indonesia, mengubah keluarga sendiri saja tidak mampu. Banyak yang menginginkan situasi negara berubah, tapi kenapa merubah sikap adik saja tidak sanggup. Jawabnya adalah: kita tidak pernah punya waktu yang memadai untuk bersungguh-sungguh mengubah diri sendiri. Tentu saja, jawaban ini tida

Menjadi BESAR

Berlari kau dengan langkah kakimu yang kecil Bertepuk tangan dengan tangan-tanganmu yang kecil Bercanda tawa dengan teriakan suaramu yang kecil Begitu lepasnya mereka berguling di tepi danau kecil Tak peduli dengan kicauan burung-burung kecil Inilah kebahagiaan seorang bidadari kecil Tanpa terasa telah habis waktu semasa kecil. Kini Ia telah beranjak dewasa dengan jiwa yang besar Yang mencoba berlari dengan langkah kakinya yang besar Berjabat tangan dengan kekuasaan yang besar Bahkan menangis dan tertawapun dengan suara yang besar Begitu sering muncul tekan jiwa dari persoalan besar Inilah kehidupan mereka yang sering merasa "besar"   Merasa "besar" kepala, yang merasa "besar" Diri , merasa senang dengan gelar 'kebesarannya' kadang tidak merasa memiliki kemarahan dan kebencian yang besar yang tidak merasa memiliki Kesombongan dan keangkuhan yang besar Tanpa terasa telah habis waktunya dengan semua itu. Bila bisa menaklukan diri sendiri, membuat

MENGGUNAKAN BEI SEBAGAI WAWANCARA DALAM PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI

Dalam penggalian data baik kebutuhan riset dan praktis, baik dalam penelitian dan organisasi  melalui  metode wawancara hingga saat ini masih dirasakan perlu dilakukan. Saya memiliki anggapan bahwa interiew merupakan metode lama dan akan selalu dibutuhkan selama manusia sebagai makhluk sosial dan membutuhkan komunikasi. Karena manusia merupakan komunikan. Salah satu metode wawancara yang saat ini banyak digunakan adalah Behavioral Event Interview atau BEI. Istilah ini merupakan pengembangan teknik wawancara kandidat yang ditemukan oleh David McClelland, pengarang buku Competence at Work sekaligus guru besar di Harvard University BEI merupakan metode wawancara yang digunakan untuk berbagai kebutuhan di organisasi. Tidak hanya untuk rekrutmen dan seleksi saja, namun juga digunakan untuk melakukan analisis jabatan untuk pembuatan job descripton atau untuk keperluan coaching dan conseling. Sebenarnya apa sih yang disebut dengan Behavioral event Interview (BEI)? Teknik ini merupakan wa

PENTINGNYA UMPAN BALIK UNTUK PEMBELAJARAN DAN PERUBAHAN PERILAKU

Dalam hidup dan kehidupan kita di tengah-tengah masyarakat tidak mungkin tanpa adanya proses umpan balik. Dengan bertanya  kepada seseorang tentang sesuatu hal dan kemudian direspon maka itulah  umpan balik. Bahkan dengan mendengar saja ucapan seseorang dan kemudian disimak maka akan timbul reaksi berupa  umpan balik.  Dengan demikian  dari umpan balik, tiap individu akan memperoleh manfaat. Bagaimana umpan balik di dunia kerja?dan bagaimana juga umpan balik dari hasil test atau psikotest atau asessment individual. Umpan balik sangat erat hubunannya dengan belajar dan perubaha perilaku. Tanpa umpan balik dari  manajer, karyawan tidak memiliki kapasitas untuk merefleksikan, mengubah, dan memelajari sesuatu.  Model akuntabilitas yang diterapkan membutuhkan karyawan yang mengetahui bagaimana mereka mengerjakan sesuatu berdasarkan pada informasi dan standar yang jelas dan tidak  ambigu. Dengan demikian mereka dapat memodifikasi apa yang mereka kerjakan di masa datang. Mungkin caca